Jadi untuk apa HIDUP
ini ?
bisa kah kamu menjawab pertanyaan diatas ?
bisa kah kamu menjawab pertanyaan diatas ?
Hahahahh
.. Bicara tentang hidup nggak akan
pernah ada habisnya. Kenapa? Karena pasti banyak yang bikin alasan untuk apa
hidup ini. Rasanya, mau ketawa aja deh, melihat perubahan saya dari yang dulu
hingga sekarang. Masih utuh sih, masih dalam keadaan yang sama. Tapi memang
dulu itu lebih buruk dari yang sekarang. Mulai dari penampilan, yang dulu suka
pake bedak menor banget. Ahahah .. sampe cinta yang rumit sampe sekarang pun.
Said
about love, kayaknya janggal banget pas denger cinta yang rumit sampai
sekarang. Ya.. memang itu yang sedang saya rasakan. Mencoba menegasi cinta
supaya tidak terlalu mempengaruhi saya ke dalam hal-hal buruk. About my story
love between me and “HE”.
Bisa
dibilang kita itu “pacaran nggak pacaran”. Hubungan kita selalu menggantung
nggak jelas. Tetapi sesekali antara seminggu sekali kita masih suka smsan atau
telfonan. Meskipun kita pacaran jarak jauh, saya sering beratatap mata
dengannya. Seolah, hal itu yang menguatkan saya bahwa dia merespon rasa saya
saat itu. Dibilang “So sweet” ?
Enggak juga deh. Tapi yang jelas, kita
sama-sama mau hubungan kita itu jadi bermanfaat untuk kitanya sendiri dan untuk
yang lain. Bukan malah yang sebaliknya yang banyak dilakukan para remaja-remaja
seusia saya. Itu yang saya hindarkan dari hubungan saya dan dia.
Dulu,
ketika saya pertama kali hubungan saya menggantung dengannya, memang bisa jadi
semalaman saya menangis memikirkannya. Dalam hati selalu berkata “Kok tega dia
menggantung cinta saya ?”. tapi semakin kesini, semakin saya menyadari
semuanya. Mungkin memang ini yang harus kita lakukan. Menggantung hubungan kita
masing-masing. Kenapa ? Jujur saja, tiap kali hubungan saya dan dia baik-baik
saja. saya selalu memaksa nya untuk mau memberikan perhatiannya untuk saya.
Saya merasa saya egois. Tapi memang perhatian lah yang saya cari dalam motivasi
saya BERPACARAN. Jadi, kalo nggak bisa kasih perhatian, mending nggak usah
kasih apalagi sampe nyatain cinta begitu aja.
Dan
dibandingkan ketika saya dan dia dalam keadaan tergantung. Disaat itulah kita
menampakkan sikap membutuhkan kita satu sama lain. Dengan apa kita menampakkan
hal itu ?? yaitu melalui tatapan. Tatapan kita seolah menandakan bahwa ada hal
yang tidak bisa disembunyikan dari apa yang kita rasakan masing-masing. Orang
lain pun begitu. Bila dia sedang membutuhkan orang itu, dia pasti akan
berkomunikasi melalui mata apabila tidak bisa berbicara face to face. Seolah-olah tatapan adalah alat komunikasi
selanjutnya apabila mulut sudah benar-benar tidak bisa mengatakannya. Saya
selalu tersenyum, tersipu malu saat dia mulai menatap saya. Itu lah tanda,
bahwa dia juga merespon tatapan saya selama ini.
Cukup
dengan balasan tatapan, hal itu sudah bisa membuat kita semakin yakin bahwa ada
yang ingin dibicarakan olehnya. Dan respon lah, tatapan orang itu, dan jawab
sesungguhnya. Jangan justru memainkan apa yang sedang dia rasakan saat itu. Itu
yang namanya tatapan buta (nihil). Belajar lah melalui tatapan menjadi alat
bantu kamu dengannya berkomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar