Suatu hari, aku bertanya pada
ibuku tentang cinta. Beliau hanya membelai rambutku dan tersenyum lalu
berkata...
“Nak, cinta itu ibarat
bayangan, semakin kau kejar, maka akan semakin jauh. Karenanya, biarlah dirimu
berada pada satu tempat. Makan bayangan itu, akan menghampirimu.
Nakk ...
Cinta itu ibarat air di
telapak tangan, jika engkau genggam tanganmu, maka air itu akan hilang. Tetapi,
biarkanlah tangan tetap terbuka, karena dengan itu, ia tidak akan pergi
kemana-mana.
Nakk ...
Cinta itu seperti seekor kuda
liar. Jika engkau tidak ikat kuat-kuat, maka ianya akan lari. Karenanya,
ikatlah ia kuat-kuat dan teruslah mengawasinya, karena kita tidak tahu kapan
kita membuka dan mengikatnya.
Nakk ...
Cinta itu juga seperti angin.
Engkau haya bisa merasakannya tapi, tidak bisa merabanya. Dan rasakanlah dengan
penuh perasaan. Niscaya, engkau akan mendapatkan betapa sejuknya agin tersebut.
Nakk ...